Rabu, 27 Juli 2011

aku hanyalah seorang penyair
bukan pedagang
bukan prajurit
bukan seorang presiden
aku sorang penyair

aku tak punya apa apa
yang ada hanyalah sajak sajak
daro otakku dari haatiku
aku hanyalah seorang penyair

hidupku seakan seperti gembel
lontang lantung kesana kemari
temanku banyak
termasuk buku dan pena
aku hanya seorang penyair

aku tidak bisa membuat sebuah bangunan
aku tak mampu memanipulasi uang
hanya menulis yang aku bisa
hanya melihat realita
aku hanya sorang penyair

bukan seorang karya harta
bukan berduit dan berumah mewah
yang aku punya hanyalah sajak
yang aku punya hanya kata kata
aku seorang penyair

namun aku menulis dengan hati
aku mampu melihat dan mengatakan
tragedi dan kenyataan
aku mempunyai perasaan
aku hanya seorang penyair
hanya mampu memberitahukan
tentang kenyataan

Kamis, 05 Mei 2011

rasa

rohku melayang layang
menantang jaman dan waktu
mencari sebuah titik
impian.....

jiwaku berdiri kokoh dalam ragaku
mengontrol otakku
membedakan baik dan buruk
membuat sebuah keputusan
pilihan.....

perjalanku menjadi semakin berarti
ketika kawan dan teman mendampingiku
memberi sebuah pelukan dan bisikan semangat
kekuatanku segera pulih setelah itu
persahabatan.....

malam akan semakin larut
terus ketika burung hantu mulai bernyanyi
aku masi terus berdiskusi
mencari sebuah arti akan kehidupan
akan manusia....
di temani kepulan asap....
mebuatku mengerti dunia ini
pengetahuan.......

suatu ketika kutatap lawan jenisku
jantungku berdegup sangat kencang
senyumnya membawaku melayang
jauh sangat jauh
datang dan pergi....
cinta.......

aku melakukan apa semauku
membuat bahkan keputusan yang salah
namun dirinya tetap tersenyum
setiap kali memberiku kertas biru
memberiku sebuah kalimat tentang pengalaman
kerjanya keras hanya untukku
ibuku harapanku
kasih sayang.......

dan aku akan melangkah sejauh yang aku bisa
mendobrak misteri misteri
membuat dunia berwarna
mengulurkan tanganku pada sesama
meraih impianku
komitmen......

Selasa, 21 September 2010

ahhhhhhhhhhh

sekali lagi jauh
berbeda dengan yang dulu
kini sangat jauh
amat jauh

sesekali hanya menatapnya saja
dan tak mampu menyentuhnya
ntah apa yang terjadi
semua berbalik begitu saja

semua yang kubangun runtuh begitu saja tanpa syarat
hanya tinggal puing
batu2 berserakan
lumut mulai tumbuh........

kini aku hanya bisa merindunya
aku begitu mencintainya
bukan tak menerima apa yang terjadi
tapi memmang mencintainya

mencintai seperti baru knal
pertama bertemu
yang membawa degup jantung yang keras
aku gugup saat bersamanya

namun semua berkata lain
ada yang alin dalam hatinya
dan pintunya tertutup
kini aku hanya menanti mencoba mengetuk pintu
hingga terbuka..........

Rabu, 09 Juni 2010

rindu

alunan musik itu tak kunjung berhenti
mendengung terus dan terus dalam telingaku
membawaku dalam suasana harmoni
keindahan masa lalu

terekam jelas nafasmu dalam otakku
senyummu yang tak pernah lupa hiasi wajahmu
tatpn matamu yang menujam jantungku
hangat dirimu tatkala aku disampingmu

lamunanku buyar seketika
saat suara mobil itu menderu
aku sadar engaku jauh dijakarta
berkumpul dalm keluarga

ahhhh rinduku akan kedatanganmu
rinduku akan hangat hatimu
aku merindumu
merindumu

Minggu, 21 Maret 2010

surat untuk temanku

kutuliskan surat untuk temanku
semua yang aku kenal
yang aku tak tahu
semua temanku

kami duduk dalam kamar ini
menatap untaian awan putih
latar langit jingga
bersama hembusan angin
yang segarkan hati kami

sesaat datang kawan
melengkapi kekurangan
bersama hujan rintik
beri kami senyuman

kumpulan pemikir bangsa
bercengkerama akan realita yang ada
hidupkan mimpi-mimpi
melayang ke seluruh dunia

pembicaraan tak ada habisnya
satiap waktu
setiap saat
bersama kartu
dan seteko penghangat badan

tempat yang tak terlupa
dimana kami curahkan hati
pendewasaan diri kami
tuk raih impian

hujan yang tak kunjug henti
menahan ddiri kami
hati kami.....
tawa yang tak pernah habis
hanya karena kami bersama

aku bangga bersama kalian habiskan hari-harikau
aku puas mengenal hati kalian
hari2 yang tak pernah sepi
terisi oleh tawa kalian
aku bahagia bersam kalian
A K U
B A H A G I A.......................................

surat untuk temanku

Minggu, 07 Maret 2010

sore ini mentari bersinar cerah
warna sinarnya jingga tua
melapisi setiap kehidupan di dunia ini
membawa ke dalam gelapnya malam

angin semilir berembus
menerpa wajahku hamburkan rambutku
diatas karang aku duduk menatap perginya sang fajar
seakan ditelan bumi

daun-daun berguguran
menyambut bumi
menari-nari
melayang

mentari tak kunjung pergi
seakan waktu berhenti
daun-daun berhenti di udara
dan baru aku sadari waktu memang berhenti

aku tak bisa berkata apa-apa
diam dan membisu
hanya udara yang dingin yang aku rasakan
diam dan membisu

sesaat pikiranku kosong
tanpa kusadari disampingku duduk seorang perempuan
menatap mataku dan mencium bibirku
dengan cinta

kehangatan yang luar biasa merasuki seluruh tubuhku
masuk kedalam relung-relung hatiku
menbakar semangatku
terbitkan senyumku

aku lepaskan ciumannya
kutatap matanya
mata yang sangat indah
berwarna hitam legam dan bening
pipinya yang merona
dan bibirnya yang tipis membuat ku jatuh cinta padanya

kembali kutatap sang mentari
dia memelukku dengan erat
aku geggam tangannya
kami bersama menikmati tenggelamnya mentari
aku mencintainya da aku berharap selamanya